Forum diskusi yang pertama bagi pengajar baru ini dimulai sekitar pukul 8 malam di halaman Student Center STAN. Acara ini dibuka oleh Kak Pandu, karena tema diskusi malam ini adalah kesan dan pesan maka kemudian acara langsung dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan dari pengajar yang baru.
Kesan dan Pesan
Kesan dan pesan pertama adalah dari Elma, kesimpulan dari kesan pesannya adalah ia merasa miris tentang keadaan lapak karena di Jombang yang tidak seperti itu (Wah, Mbak Elma dari Jombang ya
). Adik-adiknya belum ada kesadaran untuk belajar.
Selanjutnya adalah dari Putri, kesimpulan dari apa yang disampaikan Putri adalah ia merasa kaget saat pertama kali melihat lingkungan di sekitar lapak yang penuh dengan sampah (iya, apalagi pas hujan, jadi bau). Adik-adiknya over aktif, mereka banyak ngomong dan banyak gerak tapi ada sebagian yang nurut. Menurut Putri, adik-adiknya masih banyak tertinggal dari anak-anak sekolah pada umumnya.
Kesan yang ketiga adalah dari Fitri. Menurut Fitri, adik-adiknya susah diatur dan ada juga yang bersemangat tinggi. Fitri juga menyampaikan pesan dari salah satu adik lapak yang mengusulkan untuk diadakan belajar BTQ dan kerajinan seperti merajut.
Kemudian ada kesan dan pesan dari Winda. Anak-anak PAUD susah diatur, SD nurut. SMA/ SMP susah sekali diatur tetapi kok dengan Kak Doni nurut ya? (wah Kak Doni punya jurus rahasia). Anak-anak justru memojokkan kami.
Kesan dan Pesan selanjutnya adalah dari Naavi. Tempatnya sangat mengagetkan karena adanya kesenjangan ekonomi yang terlihat jelas antara lapak pemulung dan perumahan di sampingnya. Di lapak Prihatin yang seharusnya lapak bersih ternyata banyak sampah yang ada disekelilingnya
Kesan dan pesan terakhir adalah dari Beni. Menurut Beni, dengan kita melihat adanya kesenjangan ekonomi di sana maka itu menjadi tantangan bagaimana kita mengajar mereka.
Setelah itu ada tanggapan dari Kakak Senior Bambu Pelangi tentang kesan anggota baru BP, ini dia tanggapannya :
Tanggapan
Dari Kak Pandu :
Memang ada kesenjangan di sana. Dan saya merasa prihatin. Ketika hujan di lapak akan terjadi banjir. Mereka miris dengan lingkungan yang mereka tempati, sata mengharapkan adanya pemikiran yang dapat mengubah nasib mereka. Intinya kita harus merubah mindset mereka, karena mereka dewasa terlalu cepat dikarenakan keadaan/lingkaran setan yang ada di lingkungan tersebut. Saya ingin kalian meng cut off hal seperti ini, terserah kalian bagaimanapun caranya.
Jumlah kalian lebih banyak dari kami, kami mengharapkan kalian lebih baik dari kami semua. Kalian jangan jadi silent listener. Beranikan diri untuk jangan diam, jangan jadi silent listener, sampaikan kritik, ide, saran kalian untuk Bambu Pelangi
Dari Kak Doni :
Selama masuk wilayah itu saya pusing karena udara yang pengap. Cara bagi kita yang mengajar adalah kita masuk ke rumah untuk mengajak belajar. Kita harus menarik mereka untuk mengajar dan tidak boleh hanya menunggu. Yang harus kita lakukan:
1. Tau tempat
2. Tarik anak-anaknya untuk belajar
Cia (pengajar baru) menyampaikan pesan buat sesama pengajar baru. Supaya mereka mau belajar, kita harus mengikuti mereka dan tunggu kegiatan mereka lalu kita tarik untuk belajar bersama di lapak, karena dari pengalaman, anak-anak mengatakan “Iya kak bentar kak” tapi kemudian pergi lagi.
Kemudian Kak Doni memberikan tanggapan sekaligus tambahan buat para pengajar baru :
Dulu mengajar rajut, bikin gelang, manik-manik itu ada. Tetapi pengajar belum terlalu kuat sosialnya, cuma ngajar sekali, pulang.
Kita tidak perlu protes mengenai pendidikan Indonesia. Benahi apa yang ada disekitar kita dulu, baru mulai hal yang besar. Hal yang hanya bisa kita beri adalah waktu, pikiran dan tenaga.
Ketika ada anak SMP, berarti orang tua mereka sudah punya plan untuk menyekolahkan anaknya. Tapi ketika ada anak yang putus sekolah di SD, ada indikasi disuruh berhenti sekolah oleh ortu untuk jadi pemulung. Ada beberapa anak yang malu bila bertemu para pengajar dari bambu pelangi ini.
Setelah mendengarkan pesan dari Kak Doni, acara forum diskusi pun ditutup oleh Kak Pandu. Setelah acara Forum diskusi selesai, para pengajar baru berkumpul dengan tim nya masing-masing untuk membicarakan program masing-masing. (pkr)

0 komentar:
Posting Komentar